PUISI INKANAS
SEBUAH RENUNGAN
Karya : Iptu Yayah Rokaya
Aku berdiri disini…….
Ketika kalender menunjuk angka 28 Agustus 2005
Kulepaskan pandang yang penuh rindu
Pada hamparan luas yang terbentang diujung mata
Dadaku terasa lapang
Luapan gembira memenuhi rongga dada
Namun…………..
Saat pikiran mulai mengembara
Ada perasaan sedih yang mencekam
Bagaimana aku bisa meninggalkan tempat itu
Dengan hati yang senang tanpa kesedihan ?
Begitu panjang hari hari yang telah kulalui
Terlalu banyak kepingan jiwaku berserakan
Disepanjang jalan tempat itu
Dan terlalu banyak buah kerinduanku
Berlarian menyelinap diantara kebesaran nama tempat itu
Bukan hanya lembaran baju yang ku tanggalkan dari badan ini
Tapi serpihan kulit, yang kurobek dengan tanganku sendiri
Namun………..
Tak mungkin aku menunggu lebih lama lagi
Ultimatum,
Telah memberangusku !
Aku harus segera berangkat
Diam termangu
Meski malam yang berjalan bagai panas yang
menghanguskan,
Sama dengan tenggelam dalam kebekuan
Hampir saja aku tergoda
Untuk membawa segala yang mungkin kubawa
Tapi bagaimana bisa ?
Getar sebuah suara tak mungkin menyendang
Lidah dan bibir yang melahirkannya
Ketikku layangkan pandangan kembali
Tampak kehidupan baru ndah terbentang
Maka rasa gembirapun membuncah memenuhi rongga dada
Dan inilah mimpiku yang lebih nyata
Aku siap berangkat
Gairahku mekar terkembang
Bagai layar terpasang, membentang menadah angin
Inkanas !!
Kuseru namamu
Dan….kulabuhkan harapanku…
Gairahku mekar terkembang
Bagai layar terpasang, membentang menadah angin
Inkanas !!
Kuseru namamu
Dan….kulabuhkan harapanku…
Sumber : http://www.inkanas.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar